ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PENGGUNAAN TERAPI MEWARNAI PADA PASIEN ANAK SUSPEK DIFTERI DENGAN KECEMASAN HOSPITALISASI DI RUANG ASTER RSUD DR. SOEBANDI JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.53345/bimiki.v12i1.456Abstract
Pendahuluan: Penyakit difteri menyebabkan anak perlu melakukan hospitalisasi untuk memperoleh kesembuhan. Hospitalisasi merupakan perawatan yang dilakukan di rumah sakit dan bisa menyebabkan trauma dan stres pada anak yang baru menjalani rawat inap di rumah sakit. Reaksi anak terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada anak adalah dengan cara mencari sumber penyebabnya, memberi perasaan aman, mengalihkan perharian anak dengan kegiatan seperti bermain dan melakukan hal yang menyenangkan bersama. Salah satunya dengan terapi bermain mewarnai. Terapi bermain mewarnai merupakan terapi yang secara tidak sadar akan membuat pasien mengeluarkan muatan amigdalanya. Melalui terapi bermain mewarnai, emosi dan perasaan yang ada didalam diri dapat dikeluarkan sehingga mampu menciptakan koping yang positif.
Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada anak usia prasekolah dengan difteri yang diberikan intervensi terapi mewarnai sebanyak 2 kali dengan durasi 30 menit setiap pertemuan dengan dilakukan evaluasi sebelum dan setelah tindakan.
Hasil: Intervensi terapi bermain mewarnai pada pasien anak dapat menurunkan tingkat kecemasan yang awalnya berada pada kategori berat menjadi ringan, dan terdapat perubahan perilaku pada pasien seperti mengungkapkan perasaan, melakukan kontak mata saat bicara, tidak tegang, dan bercerita tentang hal-hal yang disukai.
Kesimpulan: Terapi mewarnai dapat menurunkan tingkat ansietas pada anak dengan kecemasan hospitalisasi.
Kata kunci: kecemasan; hospitalisasi; difteri; mewarnai