PENGARUH EDUKASI KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT TENTANG CARDIOPULMONARY RESUSCITATION DALAM MENGHADAPI KESIAPSIAGAAN BENCANA: LITERATUR REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i1.238Keywords:
Bencana Alam, CPR, Kegawatdaruratan, MasyarakatAbstract
Pendahuluan: Kegawatdaruratan merupakan kondisi yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun salah satunya adalah henti jantung. Henti jantung kondisi sirkulasi normal darah berhenti secara mendadak yang ditandai dengan menghilangnya tekanan arteri. Di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 10.000 kejadian henti jantung yang artinya terdapat 30 orang per hari yang mengalami henti jantung. Indonesia memiliki kondisi geografis yang rawan akan terjadinya bencana. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat terkait intervensi Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sangat penting guna penanganan segera pada kondisi henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit.
Metode: Artikel ini ditulis dengan metode literatur review.. Literatur review yang didapatkan dari 50 artikel nasional dan internasional dengan pencarian Google Scholar sesuai kriteria. Dari 15 artikel yang memenuhi kriteria telah melalui kajian abstrak, dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat.
Hasil: Pendidikan terkait Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat dimulai dari tenaga kesehatan, pelajar sampai kelompok lain yang berada di masyarakat.
Kesimpulan: Hasil literature review yang dilakukan dari beberapa jurnal dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan CPR pada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama dalam kondisi kegawatdaruratan bencana.