KOMBINASI HABBATUS SAUDA (NIGELLA SATIVA) DAN MADU SEBAGAI ALTERNATIF TOPIKAL PERAWATAN ULKUS DIABETIK
DOI:
https://doi.org/10.53345/bimiki.v7i1.26Keywords:
Madu, Habbatus sauda, ulkus diabetik, rawat lukaAbstract
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya. Ulkus diabetik adalah salah satu komplikasi yang disebabkan oleh diabetes mellitus. Banyak efek yang ditimbulkan oleh ulkus diabetik diantaranya meningkatnya risiko amputasi, menurunkan kualitas hidup pasien dan risiko harga diri rendah pun rentan terjadi. Banyak metode yang telah digunakan untuk menyelesaikan masalah ulkus diabetik, diantaranya menggunakan ekstrak cacing tanah (Pheretima aspergillum ). Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak cacing tanah dapat meningkatkan persentase kontraksi luka dan densitas akson perifer pada ulkus diabetik. Namun tak semua pasien bersedia melakukan perawatan dengan menggunakan esktrak cacing tanah. Hal tersebut bisa dikarenakan rasa ketidaksukaan yang timbul pada cacing. Oleh karena itu, penelitian terkait perawatan Ulkus diabetik dengan menggunakan habbatus sauda dan madu dapat menjadi salah satu solusi. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tidak menggunakan kombinasi antara keduanya melainkan hanya salah satunya saja. Penulis menawarkan ide berupa kombinasi antara habbatus sauda dan madu sebagai alternatif topikal ulkus diabetik. Dalam melakukan penatalaksanaan ulkus diabetik, terdapat tiga prinsip utama manajemen Ulkus diabetik yaitu debridement, off-loading dan control infeksi. Berdasarkan prinsip utama manajemen Ulkus diabetik, madu berperan dalam prinsip debridement. Madu memiliki sifat yang lembab (moist ) sehingga proses debridement mudah dilakukan serta mempercepat reepitelisasi jaringan. Habbatus sauda berguna dalam proses control infeksi. Kandungan senyawa aktif thymoquinone yang terdapat didalamnya berperan sebagai antibakteri dan antiimflamasi sehingga dapat menjadi antimicrobial pada ulkus diabetic. Sedangkan off-loading tidak menjadi fokus penulis dikarenakan manajemen off-loading bergantung kepada aktivitas pasien dalam keseharian. Kombinasi habbatus sauda dan madu dapat digunakan sebagai alternatif topical dalam perawatan ulkus diabetik dikarenakan pada habbatus sauda dan madu terdapat komponen yang dibutuhkan dalam manajemen ulkus diabetik. Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan ulkus diabetic menggunakan habbatus sauda dan madu sangat bergantung kepada grade ulkus diabetic, semakin kecil grade ulkus maka semakin cepat proses penyembuhan terjadi. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan kelompok pembanding (control time series design). Rekomendasi dari penulisan ini adalah adanya penelitian lanjutan terkait kombinasi habbatus sauda dan madu sebagai salah satu alternatif topical untuk mempercepat penyembuhan ulkus diabetik.