EFEKTIVITAS RELAKSASI BENSON DAN NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKATKECEMASAN LANSIA DI PSTW GAU MABAJI GOWA
Keywords:
Kecemasan Lansia, Relaksasi Benson, Relaksasi Nafas DalamAbstract
Pendahuluan: Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, salah satunya kecemasan. Beberapa terapi untuk menghilangkan kecemasan adalah relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan lansia.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian Pre-Experimental Design dengan menggunakan rancangan berupa pendekatan Quasi Experimental with pretest & postest control group design. Dengan populasi sebanyak 95 lansia, jumlah sampel di dalam penelitian berjumlah 18 orang yakni 9 orang relaksasi benson dan 9 orang relaksasi nafas dalam dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kab. Gowa. Data yang dikumpulkan menggunakan lembar koesioner untuk mengukur kecemasan yaitu koesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)
Hasil dan Pembahasan: Hasil Uji perbandingan pre test antara relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam didapatkan nilai p value=0.000 >0,774. Sedangkan Uji perbandingan relaksasi benson dan nafas dalam post test didapatkan nilai p=0,231 yang berarti relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam tidak jauh berbeda artinya sama-sama efektif dalam menurunkan kecemasan tetapi jika dilihat dari skor relaksasi benson lebih efektif menurunkan kecemasan dibandingkan relaksasi nafas dalam. Hal ini berarti Ha diterima yakni relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan kecemasan.
Kesimpulan: Jadi, dapat disimpulkan bahwa relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan dan terapi ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi seseorang yang mengalami kecemasan.